ambarcakewortel, Tidak dapat dipungkiri bahwa halal sudah makin mengglobal. Produsen dan
restoran termasuk retoran cepat saji pun kini banyak yang makin peduli
akan kebutuhan konsumen mereka akan halal. Termasuk salah satu restoran
cepat saji ini yang rela menempuh jalan panjang untuk mendapatkan
sertifikasi halal.
Beberapa tahun lalu mungkin konsumen belum
begitu peduli akan halal, namun sekarang konsumen sudah semakin kritis.
Terutama kaum muslim yang peduli akan pentingnya mengkonsumsi produk
yang halal. Untuk menepis keraguan konsumen muslim tersebut, maka salah
satu makanan cepat saji yang berasal dari Amerika ini mengambil
keputusan berani untuk melakukan sertifikasi halal.
Restoran
cepat saji A&W sendiri telah masuk ke Indonesia sejak tahun 1985.
Setelah 25 tahun kini A&W memiliki 207 outlet yang tersebar dari
Jakarta sampai Manado. Di umur yang ke-25 mungkin bisa dibilang
terlambat bagi PT. Biru Fast Food Nusantara, namun toh seperti kata
pepatah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
Sejak
November 2009 sebenarnya A&W sudah menyiapkan banyak hal untuk
memperoleh sertifikat halal. Menurut Suryo Wiratno selaku PDQA Manager
PT. Biru Fast Food Nusantara, selaku perusahaan pemilik jaringan resto
A&W, pihaknya telah mengkondisikan bahan baku yang digunakan agar
sesuai dengan ketentuan. Kemudian pembenahan dokumen fisik barang, baik
di kantor pusat maupun seluruh outlet. Termasuk bahan-bahan dari para
pemasok di gerai-gerai A&W yang disesuaikan dengan standarisasi.
"Dengan
adanya standarisasi tersebut otomatis penggunaan bahan baku sudah tidak
boleh sembarangan lagi, harus ada persetujuan purchasing dan QA serta
Koordinator Auditor Halal Internal," ujar Suryo.
Meskipun
sertifikasi halal untuk seluruh gerai A&W sudah direncanakan lama
namun sayang belum ada pihak secara khusus yang menangani hal tersebut.
Sehingga sertifikasi halal akhirnya baru bisa dilakukan pada pertengahan
2010 lalu. Meski proses persiapan pra audit diakuinya tidak terlalu
rumit, namun pemberlakuan mekanisme di tiap gerai-gerai outlet harus
dicermati.
Akhirnya pada bulan Maret 2011 resto A&W resmi
memperoleh sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia. Bahkan demi
mendapatkan sertifikat halal, minuman kebanggaan A&W - rootbeer -
yang namanya mengandung asosiasi 'bir' atau minuman beralkohol ini
dihapus karena tidak diperkenankan oleh Komisi Fatwa MUI.
Meskipun diakui minuman tersebut tidak mengandung alkohol, tetapi
asosiasi yang berdekatan tersebut ditakutkan akan membawa dampak negatif
dari konsumen. Beruntung meski harus menjelaskan pada franchisor
A&W luar negeri, perubahan nama ini tidak berefek banyak pada
penjualan di Indonesia.
Suryo pun optimis bahwa dengan
mengantongi sertifikat halal akan sangat berdampak pada peningkatan
kunjungan pelangan. Mengingat mayoritas masyarakat Indonesia konsumennya
sebagian besar adalah muslim. "Halal tidak hanya memenuhi syarat Islam
tetapi juga berarti makanan yang bersih dan sehat. Itu yang menjadi
perhatian untuk konsumen kami," jelas Suryo.
Sumber: LPPOM MUI / detikfood
Jalan Panjang A&W Raih Sertifikat Halal
Written By Ambar Syahputra Siregar on Rabu, 29 Januari 2014 | 01.48
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.