Murray Carpenter, penulis buku 'Caffeinated: How Our Daily Habit Helps, Hurts dan Hooks Us', menjelaskan kepada The Salt (13/03/2014) mengenai seluk-beluk kafein.
1. Kafein adalah obat
Pada bentuk dasarnya, kafein merupakan bubuk putih pahit diperoleh dari insektisida alami yang ditemukan di beberapa tanaman. Selama beberapa tahun, kafein diakui sebagai obat setelah orang menemukan efek stimulasi di dalamnya.
2. Sebagian besar kafein dalam soft drink berasal dari China
Secara alami kafein ekstrak dibakar dari pemanasan biji kopi. Namun kebanyakan kafein dalam minuman ringan sebenarnya diproduksi secara sintetis di pabrik farmasi China. Setelah mengunjungi pabrik terbesar di sana, Carpenter hanya bisa mendiskripsikan pabriknya sebagai tidak layak.
3. Minuman berkafein favorit bukan kopi, tetapi soft drink
Saat konsumsi kopi telah menurun, justru muncul kecintaan terhadap minuman ringan. Delapan dari sepuluh minuman ringan dengan penjualan tertinggi saat ini mengandung kafein. Sebut saja Coke, Diet Coke, Pepsi, Mountain Dew, Dr. Pepper merupakan minuman berkafein.
4. Konsumsi kopi secara wajar tidak mempengaruhi kesehatan
Menurut Carpenter, 3-4 cangkir kopi sehari tidak berbahaya untuk jangka panjang. Namun jika mengalami gejala seperti gelisah atau tidak bisa tidur karena terlalu banyak kafein tentu konsumsi kopi harus dihentikan. Bagi orang yang mengonsumsi kafein secara tidak berlebihan tubuhnya akan benar-benar sehat.
Sumber : detikfood
