
Seperti yang dilansir di iFood (4/11/2013), sebuah penelitian dilakukan oleh Oregon State University (OSU) di Amerika Serikat. Ditemukan bahwa konsumsi asam lemak omega 3 secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat, penyakit gangguan irama jantung (fibrilasi arteri), dan bahkan disfungsi sistem imun tubuh.
Kandungan rantai panjang asam lemak jenuh ganda (LCPUFAs) yang terdapat pada asam lemak omega 3 diyakini dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian mendadak akibat gagal jantung.
Namun, pada penelitian ini justru ditemukan bahwa jumlah LCPUFAs yang tinggi dalam darah akibat konsumsi asam lemak omega 3 yang berlebih justru akan menyebabkan kanker prostat dan fibrilasi arteri.
Selain itu, penelitian ini juga diketahui kandungan anti inflamasi pada asam lemak omega 3 ternyata dapat membuat tubuh tidak mampu melawan infeksi bakteri dan virus. Karena disfungsional sistem kekebalan tubuh akibat konsumsi omega 3 yang berlebihan.
Untuk mengatasi asupan omega 3 yang berlebihan, para peneliti dari OSU menyarankan untuk untuk menghindari konsumsi suplemen omega 3 yang bersamaan dengan konsumsi ikan salmon dan tuna.Kons umsi makanan-makanan biasa seperti roti, jus jeruk, dan telur yang diperkaya asam omega 3 juga tidak perlu.
Norman Hord, asisten peneliti dari OSU, mengatakan bahwa untuk saat ini panduan rekomendasi diet omega 3 belum tersedia karena tidak adanya biomarker yang valid. Jadi sebaiknya membatasi asupan omega 3 dalam jumlah yang normal saja.
Sumber : detikfood