Menurut David Vincent Marsudi, Presiden Direktur PT Pendekar Bodoh yang membawahi D'Cost, sertifikasi halal merefleksikan tagline D'Cost yang ingin memberikan mutu bintang lima. "Kalau kita perhatikan, demografis di Indonesia mayoritas muslim, dan pengunjung D'Cost kebanyakan muslim," kata David saat ditemui di kantor LPPOM MUI, Jakarta Pusat, Selasa (08/01).
Proses sertifikasi D'Costpun terbilang cepat. Untuk memberikan sertifikasi 61 outlet di 19 kota, hanya memakan waktu sekitar 3 bulan. "Bisa cepat karena sebelum 'maju perang', kami belajar dulu, kami persiapkan teman-teman D'Cost. Karena saya sudah mewanti-wanti, kalau sudah maju harus dapat nilai A. Dan D'Cost adalah satu-satunya restoran seafood berjaringan atau waralaba yang sudah mengantongi sertifikasi halal," ungkap David.
Tak cuma sertifikasi halal, namun pihak manajemen D'Cost juga menambah fasilitas musholla yang nyaman. Ruang ibadah ini dilengkapi dengan pendingin udara, dindingnya dilapisi dengan marmer, juga tempat wudlu berbahan granit. Adanya restoran yang memiliki musholla sendiri di dalam mal tentu menjadi barang langka.
Dari segi makanan, ada beragam olahan seafood yang bisa dinikmati di sini. Dari mulai cumi, udang, kepiting, ikan, juga menu daging, sayuran, hingga nasi, mie, dan bihun goreng. Untuk harga, lauk pauknya dibanderol mulai dari Rp. 6.000 hingga Rp. 98.000 untuk menu termahal yaitu kepiting besar duo.
Sumber : detikfood
